Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Amalan Puasa Ramadhan

🔮 AMALAN PUASA RAMADHAN 🔮 Oleh Ustadz Abu Asma Kholid bin Syamhudi DEFINISI PUASA Secara bahasa, puasa (ash shiyam) dalam bahasa Arab artinya menahan diri, seperti tersebut dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala : إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنسِيًّا “Aku telah bernadzar kepada Allah untuk menahan diri (dari berbicara)”.[Maryam : 26]. Adapun secara istilah syar’i ialah, menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan disertai niat. AMALAN-AMALAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PUASA 1. Niat. Jika telah masuk bulan Ramadhan, wajib bagi setiap muslim untuk berniat puasa pada malam harinya, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ لَمْ يُجْمِعْ الصِّيَامَ قَبْلَ اْلفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ “Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tiada baginya puasa itu”. [Riwayat Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, dan Al Baihaqi, dari Hafshah binti Umar] Niat itu, tempatnya bera

SHALAWAT PARA MALAIKAT BAGI ORANG YANG DUDUK DI MASJID SETELAH MELAKSANAKAN SHALAT

MENDAPATKAN AMPUNAN TANPA SUSAH PAYAH  al-Imam Abul Hasan bin Baththal rahimahullah Berkata: "Barangsiapa yang (merasa) mempunyai banyak dosa dan ia ingin Allah mengampuni dosa-dosanya tanpa harus susah payah, maka Manfaatkanlah saat selesainya dia menunaikan shalat wajib dengan tetap duduk di tempat shalatnya, agar ia memperoleh banyak doa dari malaikat dan doa ampunan dari mereka untuknya." {📚 [Syarh Shahih al-Bukhari 2/90]} 🔖 Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata : "Para malaikat bershalawat atas salah seorang dari kalian selama dia masih di tempat shalatnya yang dia shalat disitu, dan selama dia tidak berhadats (wudhunya belum batal), para malaikat berdoa : 'Ya Allah ampunilah dia, ya Allah rahmatilah dia." {📚 [HR. al-Bukhari no 659]} ┉┉✽̶»̶̥▪»̶̥✽̶┉┉ قال الإمام أبو الحسن بن بطال رحمه الله تبارك و تعالىٰ - : من كان كثير الذنوب وأراد أن يحطها الله عنه بغير تعب فليغتنم ملازمة مكان مصلا

Kaidah- kaidah dalam Bersabar

*UNTUKMU YANG SELALU BERUSAHA BERSABAR..* Saudaraku dengarlah renungi firman Allah Ta'ala ini.. وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَالْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ  الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِ  ؕ  وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ . الَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۙ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّـآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ . اُولٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un' (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (Qs. Al-Baqarah 155-157) Subhanallah.. Sabar dan usahamu untuk selalu

An Nawaqidul Islam #35

Sebelumnya ​ Nawaqidhul Islam bagian 34 ■ *Halaqah 35 |  PENJELASAN  PEMBATAL KEISLAMAN KEDELAPAN I*   _link audio_ ══════❁﷽❁══════ Pembatal KeIslaman yang ke-8 yaitu tentang menolong orang-orang musyrikin di dalam memerangi orang-orang muslimin.  Berkata pengarang rahimahullah : *الثَّامِنُ*: مُظَاهَرَةُ المُشْرِكِينَوَمُعَاوَنَتُهُمْ عَلَى المُسْلِمِينَ وَالدَلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى:﴿وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِين﴾  *Kedelapan* kata beliau : _menolong_ orang-orang musyrik dan _membantu_ mereka didalam memerangi  kaum muslimin. Dalilnya adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla yang artinya:  “Dan barangsiapa siapa yang menolong mereka maka sesungguhnya dia termasuk mereka sesungguhnya Allāh tidak akan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang dzolim ” Ini adalah pembatal keIslaman yang ke-8 yang apabila dilakukan oleh seseorang maka dia telah membatalkan Islām nya & apabila dilakukan maka perbuatan ini meng

An Nawaqidul Islam #34

Sebelumnya ​ Nawaqidhul Islam bagian 33 ■ *Halaqah 34 |  PENJELASAN  PEMBATAL KEISLAMAN KETUJUH V* _link audio_ ══════❁﷽❁══════   ۚ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۚ  [Surat Al-Baqarah 102] Mereka mempelajari sihir yang tidak memudhoroti mereka & tidak memberikan manfaat kepada mereka  وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ  Yang memudhoroti mereka di dunia maupun di akhirat  وَلَا يَنْفَعُهُمْ  Dan juga tidak memberikan manfaat kepada mereka  وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ  Padahal mereka sudah tahu bahwasanya orang yang membeli sihir ini maka dia diakherat tidak memiliki bagian.  Menunjukkan kepada kita bahwasanya orang yang melakukan sihir nanti diakherat tidak memiliki bagian artinya tidak memiliki kenikmatan.  Dan menunjukkan bahwasanya orang yang melakukan sihir dia adalah orang yang kufur. Karena orang yang kafir di akhirat tidak memiliki

An Nawaqidul Islam #33

Sebelumnya ​ Nawaqidhul Islam bagian 32 ■ *Halaqah 33 |  PENJELASAN  PEMBATAL KEISLAMAN KETUJUH IV* _link audio_ ══════❁﷽❁══════ Bukan hanya mengamalkan bahkan mengajarkan kepada orang lain sihir, ini termasuk bentuk kekufuran, karena Allāh mengatakan :  يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ  [Surat Al-Baqarah 102] Dan apa yang telah diturunkan kepada dua orang Malaikat di Babil yaitu Harut & Marut  Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengutus Harut & juga Marut sebagai fitnah /sebagai ujian bagi manusia, menurunkan kepada keduanya sihir.   وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ Dan tidaklah keduanya mengajarkan kepada orang lain sihir tersebut kecuali setelah memberikan nasihat  Memberikan nasihat, berkata kepada orang yang mau diajari  فَلَا تَكْفُرْ ۖ  Janganlah engkau kufur  Kami ini hanyalah fitnah / kami ini