Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Diet mulai senin

Kadang suka sedih gitu liat poto zaman baheula. Badan yg tetap langsing dan singset meskipun segala dimakan dibandingkan dengan sekarang yang makin subur saja. Makan juga gak banyak- banyak amat tapi badan makin melebar saja. Bingung bingung ku memikirkan (baca nya jangan sambil nyanyi ya haha)  Sudah banyak metode diet yang dibaca tapi ya awal- awal saja di laksanakan. Karena ya begitu la, ribet banget ternyata. Mesti dihitung-hitung mesti ditimbang. Makan dikit gak bisa, perut gak bisa boong. Join grup-grup diet jadi tim pemantau saja haha. Beberapa bulan kebelakang sudah rajin olahraga seminggu minimal tiga kali. Kemudian sakit, serumah pada sakit. Yumi dirawat di rumah sakit. Jadi malas lagi untuk memulai. Kemarin mulai olahraga lagi eh lusa nya malah ambruk sakit. Hidup ini kadang ngajak bercanda, lucu aja. Ya ada orang yang mati-matian mau ngurusin badan sampe mati pun gak bisa. Ada juga yang mau gemukin badan juga gak berhasil.  Bingung harus mulai darimana. Diet gak makan nasi,

Teman Baru Yumi

Ceritanya sebelah rumah ada tetangga baru. Kemarin bapaknya yang duluan menempati sudah beberapa bulan. Kemudian anak dan istrinya menyusul baru sekitar dua mingguan ini. Samping rumah kami ini memang rumah yang diperuntukkan untuk rumah sewa. Jadi sejak pertama kali menempati rumah ini saat menikah sampai sekarang sudah beranak dua, tetangga kami selalu berganti.  Pulau yang jiran nya adalah negara Singapura ini, memang pulau nya para perantau. Banyak para perantau baik yang masih single maupun yang sudah menikah mencari kerja dan kehidupan yang lebih baik dari kota kelahirannya.  Nah yang menyewa rumah disamping rumah kami ini, penyewa nya selalu berganti dan rata-rata adalah kepala rumah tangga. Para bapak ini awalnya merantau sendiri, anak istri ditinggal di tanah kelahiran. Saat pekerjaan nya sudah mulai sattle, tak lama kemudian dalam hitungan bulan atau tahun, mereka akan memboyong serta anak istri dari tanah kelahiran ke tanah perantauan. Ya sungguh berat bagi lelaki yang sudah

Drama Yumi sekolah

Yumi mulai masuk Paud awal bulan November tahun kemarin. Sudah berjalan 2 bulan.  Pertama kali masuk masih ditungguin dalam kelas. Berjalan satu minggu sudah gak mau lagi ditungguin. Bahkan mamaknya di usir pulang 😆.  Kemudian di pertengahan bulan Januari sampai sekarang entah kenapa takut ditinggal sendiri. Awalnya pas pertengahan bulan Januari tiba-tiba diantar pulang oleh salah satu wali murid sambil nangis tersedu- sedu. Padahal saat itu saya sudah bersiap- siap untuk menjemput nya disekolah. Saya pun kaget, kenapa anak ini pulang kok menangis. Saat ditanya katanya dia takut, soalnya saya kelamaan datangnya. Saat ditanya lebih lanjut usut punya usut ternyata dia mau pipis tapi pintu didepan yang menuju ke toilet di tutup. Dia tidak berani untuk ngomong dengan gurunya bahwa dia ingin pipis. Pas pulang nangis- nangis itu langsung ngibrit ke toilet untuk pipis.  Dan hingga hari ini dia masih ditemani ke sekolah. Mamaknya jadi anak murid juga karena masuk dalam kelas kwkwk.  Yumi ini

Daun Pisang

Sore ini dadakan bikin pepes teri basah. Permintaan Park bojo. Bukan pepes namanya kalau tidak memakai daun pisang sebagai alasnya. Selain sebagai wadah, daun pisang ini  mempunyai aroma yang khas, jadi kalau dibungkus daun pisang saat di kukus akan mengeluarkan bau yang harum. Makanan pun menjadi lebih lezat.  Karena bikin nya dadakan. Mencari daun pisang juga dadakan. Biasanya sih suka beli dipasar. Karena mendadak, kepasar jauh. Di warung terdekat alias warung Eda Meri juga gak jual. Mata pun mencari- cari pohon pisang mana yang bisa diambil daun nya. Dekat warung Eda Meri alias tetangga nya punya pohon pisang, tapi saat diperhatikan pohonya sungguh memperihatinkan kwkw. Alias daun nya cuma beberapa helai saja, rasa tak enak hati untuk meminta, sudah dikit diminta pula. Jangan-jangan yang punya pohon tidak rela dan si pohon ngambek karena daun nya tinggal beberapa helai diambil pula sama manusia ini haha.  Akhirnya mencari mangsa lain alias mencari pohon pisang yang lain. Di perumah

Makan Pizza

Usia Yumi 5 tahun sudah, mensyukuri nikmat sehat dan bertambah umurnya dengan mentraktirnya makan Pizza. Karena saat ditanya pengen apa, dia bilang pengen makan pizza.  Mencari alternatif lain makan pizza selain di Pizza Hut, yang masuk di dompet saat tanggal tua kwkw.  Browsing- browsing di internet, ketemulah tempat makan pizza di sekitaran batu aji. Pizza & Co namanya. Katanya sih baru buka cabang di batu aji ini, baru launching di minggu pertama bulan januari ini.  Saat kesana pas jam makan siang, kami pelanggan pertama dan pelanggan satu- satu nya haha. Jadi serasa tamu VIP yang booking satu tempat kwkwk. Tentu saja menu yang dicari dan utama adalah Pizza. Kami memesan Beef Suprame Pizza alias Pizza dengan rasa daging dan lelehan keju Morezella. Saya juga memesan rice bowl alias makan nasi di mangkok, yang sekarang memang lagi trend. Kebetulan ada promo beli 1 gratis 1. Kami memesan rice bowl udang. Oh ya untuk gratisannya gak bisa pilih alias sudah ditentukan. Yaitu rice bowl

Pujian

Untuk para wanita perkara berat badan bukan hal yang sepele. Juga perkara jerawat yang tiba-tiba nemplok dimuka.  Kalau jumpa teman lama kemudian komentar betapa ia semakin gendut saja. Padahal dia mati- matian pengen kurus. Komentar itu akan terus menghantui nya, membuat hari- harinya mendung memikirkan bentuk badan yang sudah tak lagi singset seperti gadis dulu. Dan di benak nya akan muncul kalimat " kutandain kau ya ". Fitrahnya wanita itu suka dipuji.  Jangan sekali kali mengomentari berat badan nya yang semakin ke kanan pada wanita yang pengen kurus. Jangan mengomentari " kok kurusan " pada wanita yang berjuang menaikkan berat badannya. Tidak usahlah mengomentari kerutan diwajahnya, menghitung jerawat yang bermekaran dimuka.  Pertanyaan dan pernyataan yang mungkin nampaknya sepele, tapi dapat melukai hatinya. Apalagi untuk wanita tipe-tipe melankolis dan thinking.  Saat bertemu dengan orang hanya untuk sekedar berbasa basi. Jangan melontarkan kalimat basi yang

Vaksin Covid Pertama Biya

Gambar
Jadi tanggal 8 Januari 2022 lalu pertama kalinya Biya disuntik vaksin covid. Proses vaksin nya di lakukan di lapangan Futsal, SP plaza Sebetulnya pas akhir bulan Desember 2021 kemarin vaksinasi covid dilaksanakan di sekolahnya. Qodarallah Biya pas lagi demam. Jadi gak bisa ikut vaksin. Karena syarat ikut vaksin anak tidak boleh sakit dan dalam keadaan fit.  Sebelum vaksin di SP Plaza, sebetulnya kami berencana vaksin di Vihara Duta Maitreya Sei Panas. Sudah mengisi form pendaftaran nya juga. Jadi pas datang kesana sudah ada jam nya. Untuk menghindari kerumunan orang yang menunggu antrian.  Lalu malam sebelum hari H, dapat info dari grup RW perumahan ada pelaksanaan vaksin untuk anak-anak di lapangan futsal SP Plaza. Kami fikir mending di SP saja karena lebih dekat dari rumah. Karena terbayang akan ke Sei Panas motoran saat terik- teriknya matahari, dikarenakan dapat jadwal jam 12 siang. Bisa- bisa belum divaksin sudah demam duluan haha.  Akhirnya kami berencana untuk melihat dulu di SP

Seni berbincang dengan anak melalui berkisah

Gambar
Hari Minggu tanggal 16 Desember 2022 kemarin, saya menghadiri acara yang diadakan oleh Ibu Profesional Batam  yang bersinergi dengan Yayasan Santaru Aulia. Agenda Komunitas Gathering kali ini adalah Kegiatan Pendidikan Literasi Sejak Dini Bersama Keluarga . Dengan menghadirkan tema " Seni berbincang dengan anak melalui berkisah" Acara yang diadakan di Aula PMI, Batam Kota ini, berlangsung dari jam 09.00- 13.00 WIB dengan Narasumber Kak Bambang- Juru Kisah Nasional.  Berbincang dengan anak ternyata ada seni nya ya. Karena ternyata banyak orang tua yang kesulitan memulai obrolan dengan anaknya.  Mengobrol dengan anak akan mempererat kedekatan dengan anak. Berkisah adalah salah satu cara berbincang dengan anak dengan memasukkan nilai- nilai kebaikan. Acara ini juga di ikuti oleh para guru PAUD, TK dan SD.  Para guru dituntut untuk memiliki skill berkomunikasi dengan para murid untuk membuat mereka tertarik dan antusias dalam kegiatan belajar.  Apa bedanya kisah dan dongeng.  Don

Nasi Pecel Langganan Park Bojo

Gambar
Warung nasi pecel ini langganan park bojo sejak lama. Dari tahun- tahun awal menginjakan kaki di batam dan masih jomblo hingga sekarang dah beranak pinak haha.  Warung ini berdiri sejak tahun 1999. Dulu bernama Pecel tumpeng Kediri, sekarang direnovasi dan berganti dengan nama baru yaitu Warung Hexa. Oh iya katanya mereka juga buka cabang di Batamindo Industrial Park alias Kawasan Muka Kuning di blok Q.  Selain menjual nasi pecel, menu yang selalu dipesan park bojo kalo mampir kesini, warung ini juga menjual berbagai menu yang lain. Dengan harga yang masuk akal menurut saya.  Kata park bojo rasa nasi pecel nya gak berubah dari dulu. Ya karena sang peracik bumbu masih si mbah, pemilik generasi pertama. Alhamdulillah beliau masih sehat wal' afiat.  Nasi pecel biasanya dijadikan menu sarapan di pulau Jawa, pulau kelahiran park bojo. Nasi pecel di warung ini isinya yaitu nasi putih ditambah aneka sayur yang sudah dicampur bumbu pecel. Sayurnya itu daun singkong, kacang panjang, toge p

Media Sosial

Tadi pagi saat buka beranda Facebook. Duh ya Dy, pagi- pagi mbok ya sarapan gitu lo bukan buka medsos.  Baca status seorang teman tentang bagaimana dia membatasi untuk membuka sosial media. Yang katanya dia merasa waktunya banyak terbuang hanya untuk scrolling beranda Facebook. Tak terasa waktu berjalan sia - sia. Dan ada teman nya yang tergugah untuk uninstall medsos nya. Duh aku merasa tertabok online Aku pun merasakan bahwa waktu ku banyak terbuang sia- sia karena tergoda membuka media sosial. Tadinya mau 30 menit aja "me time" buka FB atau Ig. Eh kebablasan berjam- jam hanya untuk scrolling.  Media sosial ini ibarat mata pisau ya. Tergantung bagaimana cara kita menggunakannya. Bisa bermanfaat atau bahkan bisa melukai.  Dan sayangnya aku belum bisa mengontrol pemakaian medsos ini. Bahkan berjam- jam berselancar di dunia maya. Semua di buka. Yang tadinya tidak tahu jadi tahu berita apa yang lagi rame di jagat media. Yang kadang ku pikir gak ada manfaat nya juga aku untuk ke