Alhamdulillah

Alhamdulillah. Kata yang sering kita ucapkan. Jika kita mendapatkan sesuatu yang kita sukai atau membuat kita bahagia. 

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah. Alhamdulillahi robbil'alamin. Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Mendengar kajian online salah satu ustad tentang makna ayat pertama di surat Al-Fatihah tersebut. Alhamdulillah, sering aku menyebutnya. Namun hanya sekedar menyebut tanpa dengan sadar menghayati makna besar dibalik arti ucapan tersebut. 

Kita mengucapkan Alhamdulillah. Memuji Allah dalam setiap keadaan. Baik keadaan yang menyenangkan maupun dalam keadaan sulit. Bersyukur atas segala yang telah Allah beri. Menyadari bahwa Allah Maha Baik. Memberikan rezeki pada setiap manusia baik yang beriman pada Nya, maupun yang ingkar pada Nya. 

Kita saja seandainya selama bertahun-tahun, memberikan santunan berupa uang atau sembako kepada seseorang. Dan suatu saat tiba-tiba orang yang telah kita bantu ternyata berkhianat pada kita. Menjelek-jelekan kita ke orang lain. Saat kita tau perbuatan nya maka rasanya mustahil kita akan melanjutkan kembali rutinitas kita yang setiap bulan memberi orang tersebut bantuan. Kita akan stop semua bantuan pada orang tersebut. Dan sekarang bayangkan  bagaimana Maha Baik nya Allah. HambaNya yang selama ini ingkar pada-Nya, yang kurang ajar pada-Nya masih Allah beri rezeki. Padahal bisa saja Allah cabut semua karunia dan rezeki pada hambaNya tersebut. 

Alhamdulillah hari ini kita masih bisa bernafas, menghirup udara secara cuma- cuma. Lihatlah saudara-saudara kita yang lain. Yang membutuhkan tabung oksigen untuk bernapas.

Alhamdulillah Allah memberi kita nikmat penglihatan. Bisa melihat indahnya dunia. Warna- warni bunga dan benda- benda disekitar kita. Ada hamba Allah yang lain yang  bahkan tidak dapat melihat wajahnya sendiri.

Alhamdulillah Allah memberi kita nikmat pendengaran. Mendengar lantunan ayat-ayat sucinya. Mendengar lantunan adzan yang indah. Disaat ada hamba Allah yang lain yang tak merasakan nikmat pendengaran. 

Alhamdulillah masih diberikan kesehatan. Lidah yang dapat merasakan lezatnya makanan. Tubuh yang lengkap. Kaki yang masih bisa melangkah tegap. Tangan yang masih bisa digunakan untuk melakukan segala aktivitas. Ada banyak diluar sana yang terlahir dengan kaki dan tangan tak lengkap. Yang berjalan dengan bantuan tongkat atau kursi roda. 

Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Menulis ini dengan mata yang berkaca- kaca. Bahwa betapa banyak nikmat yang luput kita syukuri. Yang terasa biasa saja bagi kita karena kita masih punya dan tidak merasakan kehilangan. 

Alhamdulillah masih punya tempat tinggal walaupun mungkin dimata orang tak mewah namun cukup memberi kenyamanan, melindungi kita dari terik nya panas dan dinginnya hujan. Ada banyak diluar sana yang hidup dikolong jembatan. Menggelandang tanpa rumah. Alhamdulillah masih ada makanan yang bisa dimakan hari ini tiga kali sehari karena ada banyak saudara kita yang mungkin terakhir makan tiga hari yang lalu. 

Alhamdulillah punya keluarga dan pasangan. Diluar sana masih banyak yang resah menunggu kedatangan Sang pujaan hati. Ada banyak pasangan yang merindukan suara tangisan dalam rumah tangga. Alhamdulillah dikaruniai anak- anak yang sehat. Anak- anak yang tingkah pola nya membuat kita bahagia dan terkadang menjengkelkan kita. Banyak diluar sana Allah beri cobaan yang mempunyai anak- anak berkebutuhan khusus. Anak- anak yang diuji sakit yang mengharuskan bolak balik ke rumah sakit tiap pekan. 

Ya Allah maafkan hamba yang terkadang kufur nikmat. Mengeluh dengan nikmat lain yang belum diberikan, lupa akan banyak nikmat yang dimiliki.

Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah Engkau berikan. 

Komentar